Luar Biasa, Duda Umur 29 Tahun di Ponorogo Ini Meminang Nenek 74 Tahun

 



Ponorogo- Pernikahan beda umur terpaut jauh terjalin di Ponorogo. Perkawinan antara duda serta seseorang nenek itu viral di media sosial.


mempelai yang menikah merupakan duda 29 tahun serta nenek 76 tahun. Si duda merupakan Jamhar Ali Nursahid serta nenek Yainem. Gambar kedua pendamping dikala mengurus dokumen( rapak) di KUA Kecamatan Slahung Ponorogo viral.


Gambar itu diunggah oleh account Instagram Ponorogo. pembaharuan. Dalam unggahannya, ditampilkan satu gambar yang memperlihatkan pendamping itu berdiri dikala terletak di KUA Slahung.


Gambar itu beri caption Sing eroh jajal Coment dibawah mariπŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ€”πŸ€” Ngene iki lek wis kadung tresno serta Cinta ingin apa lagi. Beda umur gak jadi dimensi, yang berarti SETIA😊❤️.


Gambar yang diunggah pada 12 November itu sampai jam 12. 55 menemukan 4. 251 likes serta 178 pendapat. Pendapat yang menyertai di antara lain,


" Duh,,,, apalah dayaku sing jomblo ngeneki min🀣🀣🀣 24th kalah kr uti"😐," tulis eernanda96.


Apa kata Kepala KUA Slahung tentang perkawinan beda umur jauh ini


" Jodoku urung lair mosokπŸ™„πŸ™„πŸ™„," kata tataditya25.


" smg lekas diberi generasi yg sholih/ sholihah," ucap mazzd_1905.


Kepala KUA Kecamatan Slahung Tajul Mujahidin membetulkan terdapatnya perkawinan dengan perbedaaan umur terpaut jauh ini. Serta KUA Slahung diaku Tajul baru kali ini menikahkan pendamping beda umur jauh.


" Aku sangat senang maksudnya sepanjang aku jadi kepala KUA mulai dari tahun 2014 baru kali ini menemui kejadian fenomenal. Perkawinan yang usianya terpaut jauh sekali, 40 tahun lebih," kata Tajul kepada wartawan, Jumat( 27/ 11/ 2020).


Bagi Tajul, perkawinan ini dalam rangka menempuh kehidupan cocok syariat Islam. Juga pula secara hukum yuridis telah tercatat di KUA Slahung.


" Bagi agama, perkawinan beda umur boleh- boleh saja. Kita telah mencatatkan perkawinan ini di KUA Kecamatan Slahung," lanjut Tajul.


Tajul meningkatkan, saat sebelum menikah pendamping itu pernah melakukan pembinaan perkawinan ataupun biasa diucap dengan rapak.


Cocok catatan, lanjut Tajul, keduanya sempat membina rumah tangga. Tetapi kandas. Dikala berjumpa keduanya silih menggemari serta memutuskan buat menikah.


" Keduanya aku tanya tidak terdapat paksaan, murni sebab keduanya bahagia lalu menikah," tandas Tajul. 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter
close